Wednesday, August 15, 2012

SPG MENTARI FASHION STORE YANG AKU TEGUR ITU MALAH MENGHINAKU

Ya...selang 2 hari setelah saya mengirim email ke Pembaca Menulis di Harian Jawa Pos, banyak sekali nomor baru masuk. Dan ada 1 nomor yaitu 085736632488 tiba-tiba mengirimkan SMS kepada saya. Kurang lebihnya percakapan saya dengan dia seperti ini:

SPG : "Apa maksud anda mengirim surat ke surat kabar? Kalau memang anda tidak suka kepada saya, langsung saja datang ke tempat kerja saya. Anda mau membuat malu saya? Ngapain ngurusin orang lain, diri sendiri aja masih berantakan!"

SAYA : "Agar kamu tahu apa itu malu dan sopan santun dalam melayani pembeli. Baru jadi pelayan toko kok sudah belagu. Saya malas datang ke tempat kerja kamu hanya untuk melihat wanita sombong seperti kamu yang angkuh terhadap pembeli!"

SPG : "Nama saya kan tidak tercantum di surat kabar itu, bagaimana saya bisa malu? Dasar Bego kamu!"

SAYA : (???, lha tadi bilangnya malu kok sekarang jawabnya gitu?) "Hati-hati berbicara di Bulan Ramadhan ini, sudah berapa banyak orang yang mendoakan jelek ke kamu karena ulah kamu. Lihat saja, pasti suatu saat kamu akan malu".

SPG : "Kamu ngancam saya? Kamu itu orang munafik. Sukanya memaki-maki orang. Nggak kayak saya yang masih mau berubah. Nggak kayak orang Cina yang lebih sopan dalam melayani. Dasar kamu orang sombong!"

SAYA : (Lha..kok nggak nyambung gini jawabannya? Bukannya bandingin orang Cina itu harusnya dengan dirinya sendiri ya? Kan dia yang melayani pembeli, bukan saya? Dasar SPG aneh banget! Trus kapan juga aq maki-maki dia? Kan cuma negur karena perbuatannya tidak sopan ke pembeli)

Selang beberapa menit..ada lagi nomor AXIS yang SMS saya mengatai saya pelacur. Lalu kemarin siang (15/08/2012) ada lagi nomor AXIS 083832528222 sms saya dan menghina saya. Lalu saya jawab, sejak kapan aku butuh komentar dari dia? Lalu dia bilang SPG itu pacarnya. Setelah itu bilang, "Aku cinta padamu". Eh..capek deh! Kok lebay banget orang-orang jaman sekarang. Ngakunya bela pacarnya, ujung-ujungnya bilang cinta. Ketemu aja belum. Lagian saya kan sudah bersuami dan sedang hamil. Apa dikira saya perempuan murahan?

Untuk rekan-rekan lain, harap berhati-hati dalam menuliskan Surat Pembaca di Surat Kabar terkenal. Kalau bisa gunakan nomor baru dan jangan mencantumkan nomor inti anda. Setelah keluhan anda dilayani, segera buang nomor baru anda tersebut agar tidak diteror oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Friday, August 10, 2012

POSITIF-NEGATIF MENYAMPAIKAN KELUHAN LEWAT PEMBACA MENULIS DI JAWA POS

Awalnya saya hanya penasaran saja, apakah keluhan yang disampaikan melalui Pembaca Menulis di Harian Jawa Pos itu memang benar-benar ditanggapi dan efektif untuk media keluhan pelanggan? Lalu saya mencoba menulis keluhan saya mengenai pelayanan salah satu SPG di Mentari Fashion Store di Jl Dhoho Kediri yang sangat tidak sopan dan sinis terhadap konsumen. Saya mengirim keluhan tersebut lewat email pm@jawapos.co.id pada tanggal 9 Agustus 2012. Saya pikir pasti banyak sekali yang mengeluh melalui Jawa Pos sehingga mungkin saja keluhan saya diterbitkan beberapa minggu kemudian. Eh, nggak tahunya keluhan saya diterbitkan hari ini (11 Agustus 2012). Awalnya saya juga tidak tahu kalau diterbitkan, sampai ada yang SMS saya yang isinya berdasarkan keluhan saya yang diterbitkan di Jawa Pos hari ini dia merasa terharu karena saya dimarahi SPG dan saya harus bersabar. Dalam hati saya, kenapa orang ini tiba-tiba ngomong seperti ini?

Lalu setelah itu selang beberapa menit datang banyak SMS membanjiri Hp saya. Isinya macam-macam, ada yang menanggapi tulisan saya, mengejek, mencemooh, dan banyak juga yang iseng ingin kenalan. Bahkan ada yang bertanya apakah saya masih single atau sudah berkeluarga. Sungguh saya tidak menyangka ternyata dampaknya sangat tidak menyenangkan sekali jika nomor Hp kita dicantumkan di Harian Jawa Pos yang notabene adalah koran rakyat luas. Saking sebalnya karena terus diganggu dengan suara SMS tersebut, saya silent saja Hp saya. SMS terus saja membanjir dan bahkan ada beberapa nomor asing yang berani menelpon saya. Sampai-sampai saya tidak tahu kalau ada 1 nomor asing yang menelpon saya lebih dari 8 kali dan tidak saya angkat. Berkali-kali saya reject dan nomor tersebut SMS saya kalau dia ingin menanggapi mengenai keluhan saya di Jawa Pos. Setelah saya angkat ternyata dia adalah atasan dari si SPG tersebut dan minta maaf atas ketidaknyamanan yang saya rasakan karena ulah SPG-nya. Akhirnya saya malah memberi dia saran macam-macam untuk perbaikan pelayanan tokonya sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Orang itu malah sangat berterima kasih karena laporan saya sehingga dia bisa membuat perbaikan.

Dari situ saya dapat menarik kesimpulan dampak positif dan negatif jika kita menyampaikan keluhan melalui media surat kabar yang sangat terkenal dan hampir setiap hari selalu dibaca oleh jutaan orang dimana nomor Hp kita dicantumkan.

DAMPAK POSITIF

Cara ini sangat efektif untuk mengkritik atau menyampaikan keluhan pada perusahaan atau lembaga tertentu karena berhubungan dengan nama baik sehingga pihak yang bersangkutan langsung segera menghubungi dan menanggapi keluhan kita. Dengan begitu, permasalahan akan cepat terselesaikan karena kita ibaratnya mengancam mereka mencemarkan nama baiknya kalau tidak segera menanggapi permasalahan kita. Cara ini juga sangat efektif untuk memberikan kritik yang membangun bagi perusahaan atau lembaga agar semakin meningkatkan pelayanannya dan agar tidak lagi mengulangi kejadian seperti ini lagi. Coba bayangkan jika perusahaan yang bonafid dan sudah terkenal masuk dalam Surat Kabar terkenal namun dengan nama jelek karena konsumen tidak puas, pasti mereka akan malu dan khawatir jika nama baik mereka jatuh. Apalagi jika perusahaan tersebut kelas kecil dan belum terkenal, maka bayangkan apa yang akan terjadi pada kelanjutan bisnisnya karena keteledorannya sendiri.

DAMPAK NEGATIF

Dengan dicantumkannya nomor Hp kita di surat kabar tersebut, maka siap-siap untuk menerima SMS atau telepon dari pihak yang tidak berkepentingan dan niatnya hanya untuk iseng. Bahkan ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan kesempatan ini untuk promosi bisnis produknya. Sungguh keterlaluan orang-orang seperti ini. Apalagi bagi yang mencemooh kita karena dianggap tidak level dengan membeli produk di toko yang kurang terkenal. Padahal yang kita butuhkan bukan pendapat mereka semua, tapi hanya tanggapan dari perusahaan atau lembaga yang kita protes agar masalah cepat terselesaikan. Mungkin dikiranya ini forum atau saya yang menyampaikan keluhan butuh dukungan sehingga mereka-mereka yang iseng mengirimkan SMS tidak penting tersebut merasa ikut membantu menghibur. Ada-ada saja!